Bab 275

Setelah berpikir kembali, Lily semakin merasa mustahil. "Ah, nggak mungkin lah, Kak Felix sendiri seorang desainer, mana mungkin pakai jasaku?" "Aduh, jangan ungkit itu lagi, deh." Yunia mulai bergosip. "Aku sendiri nggak ngerti kenapa ayahku melarang Kak Felix terlibat dalam hal desain, padahal itu keahliannya. Dia ada kesalahan apa sih sampai dipegang kelemahannya oleh ayah? Kakak nggak cuma patuh, tapi juga dipaksa ikut perjodohan yang ayah atur." Mendengar cerita ini, Lily merasa kasihan dengan Felix, meski di sisi lain dia bahagia melihat Yunia senang. Pembicaraan kemudian mengarah ke Felix. Yunia menyedot dua suap mi dan menghela napas, "Eh, menurutmu, kesalahan apa sebenarnya yang dilakukan Kak Felix? Orang setenang dan sebaik dia kok malah dimanfaatkan untuk perjodohan? Atau mungkin di balik topeng itu, sebenarnya Kakak itu pria nakal?" Lily hanya bisa tertawa kecil, "Mereka keluargamu, apa nggak apa-apa kamu menilai mereka seperti itu?" Lily dibuat tertawa dan menangis. Yunia