Bab 278
Lily tersenyum tipis pada Felix. "Lagian, Paman dan Bibi memang senang bikin drama, mereka juga paling anti sama yang namanya damai dan ketenangan, 'kan? Sudahlah, biarkan saja Yunia menginap dua hari lagi di sini."
"Terus, kenapa Kakak malah nggak tinggal di rumah?" Yunia menyipitkan matanya dengan penuh rasa curiga. "Jangan-jangan, Kakak diusir Ayah, ya? Wah, sampai segitunya kalian bertengkar? Nggak lucu, kalau pulang nanti aku juga harus gantiin Kakak diomelin mereka?"
Felix hanya bisa menahan perasaan tak nyaman yang muncul di hatinya. Dia menundukkan pandangannya, tak lagi menatap Lily, sementara candaan Yunia membuatnya tertawa terbahak-bahak.
"Kamu sendiri yang bilang, mukamu setebal tembok, 'kan? Jadi pasti bisa dong gantikan aku kena omelan Ayah dan Ibu? Tenang saja, mereka nggak galak-galak amat kok, kamu pasti tahan!" Felix menyahut sambil terkekeh.
Yunia memutar matanya dengan kesal. "Hei! Mukaku setebal tembok atau baja sekalipun, aku nggak sudi jadi kambing hitammu! Tapi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link