Bab 365
Yudha memang sudah pergi jauh.
Namun, situasi Lily ibarat lepas dari mulut harimau ke mulut buaya.
Pergelangan tangannya yang masih sakit karena dicengkeram Yudha, kini malah ditarik oleh Sandy. Bahkan, lebih kasar dibandingkan Yudha. Lelaki itu menarik lengannya melewati sudut jalan yang sepi.
"Sandy, kamu menyakitiku!" Lily kesakitan hingga wajahnya pucat.
Sandy melemparnya ke sudut pertigaan di belakang gedung. Tubuhnya bersandar pada dinding yang dingin. Tempat ini terlindung dari terpaan angin dan tersembunyi dari orang-orang.
Lily tidak bisa berkata-kata dan terengah-engah saat melihat Sandy yang terlihat marah itu mengeluarkan sebatang rokok, kemudian menyulutnya.
"Lily, kamu pergi kencan buta di belakangku?" Dia gigit rokok yang sudah menyala itu tanpa diisap. "Apa karena aku nggak menceraikanmu, Felix nggak mau kamu lagi, terus kamu panik hingga orang seperti Yudha Kalindra kamu pepet juga?"
Lily merasa, Langit benar-benar senang memberi cobaan.
Setiap kali dia ingin bertemu d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link