Bab 371
Suara lantang Yudha tidak terlalu mengejutkan Lily, tetapi cukup mengganggu Candra.
Candra melangkah keluar dari kantornya, menunjukkan ekspresi tidak senang. Tatapannya langsung tertuju ke wanita itu. "Lily, ini ada apa?" tanyanya tegas.
Lily menghela napas, berusaha tetap tenang. "Saya nggak begitu mengenalnya. Bagaimana kalau kita panggil satpam saja?"
Jika dia keluar menemui pria itu, hari ini pasti menjadi mimpi buruk. Lebih baik menghindar saja.
Candra mendengus, lalu memberikan instruksi dengan nada tidak terbantahkan. "Apa pun caranya, segera selesaikan masalah ini. Kita ada klien di dalam."
Sebastian sedang menemui klien. Benar saja, beberapa dari mereka tampak terganggu dengan suara ribut di luar.
Lily segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi petugas keamanan mal. Namun, ketika petugas datang dan melihat sosok pria itu, mereka malah ragu.
Saat itu, Aruna kembali ke toko dan mendekati Lily dengan wajah cemas. "Saham mal ini dipegang sama keluarga kaya. Satpam juga nggak b

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link