Bab 452
Seketika, tubuh Shita mematung.
Tatapan Sachi sama menakutkannya dengan ular berbisa yang sedang menjulurkan lidah. "Demi mendapatkan kesempatan bisa sama Kak Sandy, kamu diam-diam menolak donor organ yang sudah aku tunggu selama bertahun-tahun. Sekarang, siapa yang kejam ..."
Ketika Sandy keluar dari bangsal, aroma samar yang familier memenuhi koridor.
Sandy mengerutkan dahi sembari menatap koridor kosong dengan perasaan jengkel yang tidak dapat dijelaskan.
Sandy berjalan ke area rokok di ujung koridor, lalu menyalakan sebatang rokok. Setelah lima menit berlalu, Shita keluar dari bangsal dan berjalan ke arahnya.
Pria itu tidak mengucapkan sepatah kata pun dan lantas membawa Shita turun ke lobi rumah sakit tempat polisi menunggunya.
Shita mengulurkan kedua tangan dan membiarkan polisi memborgolnya.
"Pak Sandy, kalau gitu ... kami bakal menutup kasus ini." seorang polisi maju dan berkata pada Sandy.
Sandy mengangguk, lalu berbalik dan pergi begitu saja tanpa melihat Shita.
Shita melihat

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link