Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 45

"Bisa-bisanya dia membela wanita lain padahal keadaanmu di sini sedang kacau-balau!" Yunia merasa sangat kesal "Kalau dia tadi berdiri di sampingmu, aku tidak percaya ayahmu berani menamparmu!" Lily tak bisa berpaling dari layar ponselnya. Tatapannya terpaku pada wawancara itu. Gerakan dan gestur pria itu tampak elegan. Wajahnya tampan dan tegas bagai mahakarya yang diukir sempurna. Kulitnya tampak cerah, dan tulang rahangnya terlihat sangat tegas. Namun, tidak ada yang tahu kalau hatinya sekeras batu! Hati Lily pun akhirnya mati rasa. Mati rasa saat melihat Sandy memberi dukungan di samping Shita. "Yunia, bagaimana keadaannya?" Tidak jauh dari situ terdengar suara lembut Felix. Yunia memiringkan tubuhnya, mengedipkan mata dan mencibir kearah Felix, sambil menunjuk ke Lily di sampingnya. Lily melamun, matanya sayu dan bulu matanya basah oleh air mata. Ponselnya masih menayangkan wawancara itu, Felix mendekat dan bisa mendengarkan dengan jelas. Setelah merenung beberapa saat, dia bertan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.