Bab 488
"Aku nggak mau, aku mau tinggal sama kamu setiap hari." Yunia merangkul lengannya. "Gimana kalau begini saja? Sabtu dan Minggu kita menginap di tempat kakakku, hari kerja kita tinggal di tempatmu."
Lily tahu alasan Yunia pindah ke tempat Felix adalah agar bisa 'dilayani' oleh kakaknya.
Namun, di satu sisi, Lily merasa itu tidak bisa dilakukan, dan di sisi lain, itu juga merepotkan.
"Nggak ..."
"Aku nggak peduli, pokoknya gitu saja." Yunia menariknya erat, tidak memberi kesempatan untuk menolak.
Untuk sementara, Lily hanya bisa mengalah.
Setelah Felix mengantarnya ke depan kantor, dia mengambil tasnya dan naik ke atas.
Begitu memasuki kantor, dia langsung melihat Willa yang matanya merah dan sembab, tengah dikelilingi oleh beberapa orang yang memberinya tisu.
"Kak Lily!" Leoni segera menariknya ke pantry. "Nggak tahu kenapa Willa tiba-tiba mengamuk. Habis menerima telepon, dia langsung nangis dan teriak-teriak, sampai memaki-makimu."
Suaminya masuk penjara, tentu saja dia menangis dan m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link