Bab 500
Kesedihan Yunia seketika berubah menjadi prihatin. "Begitu, ya? Tapi, Lily memang kelihatan makin kurus, sih."
Felix mengangguk dan berkata lagi, "Kamu temani saja di rumahnya. Dia pasti bakal menyambutmu."
"Oke!" tanpa ragu, Yunia langsung naik ke atas untuk berkemas. "Kalau Kakak lagi luang, datang ke sana dan bantu kita masak, ya?"
Felix terdiam sejenak dan menelan ludah. Dia lalu berkata, "Lily tetap bakal mengurusmu walaupun dia capek."
Lily tidak ingin berhadapan dengannya lagi, mana mungkin Felix tidak tahu?
"Iya juga, sih. Tapi, aku merasa nggak enak. Aku cuma tidur seharian di rumahnya, terus dia masih mau mengurusku habis kerja seharian?" Yunia sedikit merasa malu.
Felix meletakkan bebek panggang di atas meja dan berkata, "Bawa ini kalau pergi ke sana nanti. Lily suka makanan ini. Kalau kamu merasa nggak enak, panggil orang buat membersihkan kamar saja. Semua bisa dilakukan asal ada uang."
Begitu kalimat terakhir terucap, Felix sedikit tertegun.
Dalam hal kekayaan, Felix tida

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link