Bab 557
Sekretaris Zani terdiam sejenak. "Bapak mau tahu soal itu? Kalau iya, akan saya tanyakan sekarang juga."
"Nggak perlu." Sandy terpaksa mengakui bahwa Tara adalah asisten yang berkualifikasi. "Tara bakal datang sore ini. Serahkan semua urusan sama dia dan kamu bisa balik ke posisi awal."
"Baik." Zani merasa kecewa.
Lagi pula, Zani tidak menyangka saat bekerja dengan Sandy, dia harus menangani begitu banyak urusan pribadi yang mendadak.
Mulai dari Lily, hingga kasus ini. Zani sama sekali tidak tahu siapa nama yang menjadi tersangka di kasus ini, dan semuanya harus ditanyakan dengan jelas.
Di kantor sebelah.
Yudis meletakkan dokumen yang sudah ditandatangani oleh Sandy di hadapan Felix.
"Pak Felix, Pak Sandy sudah menandatangani dokumennya."
Felix membuka dan melihatnya sekilas. Tulisan tangan yang rapi dan indah milik Sandy menggambarkan dirinya yang penuh kebanggaan.
"Dia bilang apa?"
Yudis merasa agak cemas. Sebenarnya, dia tidak berniat menyampaikan perkataan Sandy, karena perkataanny

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link