Bab 572
Pameran seni Kairul begitu populer. Demi mencari inspirasi untuk kompetisi berikutnya, Lily selalu memesan tiket di waktu-waktu awal, tetapi tiket pameran Kairul selalu habis sesaat setelah diterbitkan.
Pada momen itu, Lily tidak punya waktu untuk mengucapkan terima kasih atau memedulikan kesalapahamannya terhadap Sandy. Mata Lily hanya tertuju pada lukisan-lukisan dengan komposisi unik dan berani itu. Dia hanya mengambil foto lukisan satu per satu.
Lily berkeliling sampai lantai tiga dan mengambil gambar lukisan terakhir tanpa menoleh ke belakang sedikit pun.
Lantai tiga vila itu adalah loteng. Seberkas sinar matahari yang terik masuk melalui celah jendela kecil. Sinar matahari itu menyinari lukisan bunga matahari yang berwarna keemasan.
Sandy yang berdiri di samping lukisan tersebut turut tersinari cahayanya, membuat kemeja putih tembus pandang yang dikenakannya menampakkan dada bidangnya.
Bayangan pria itu terpantul di sudut kanan lukisan bunga matahari, membuatnya terlihat seperti

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link