Bab 714
"Kakiku baru sembuh dan sudah bisa berjalan sedikit, tapi aku belum bisa kerja. Aku masih harus mengandalkan orang tuaku, aku masih ditanggung mereka. Terus kamu gimana? Kita belum menikah, masa kamu mau ditanggung orang tuaku juga?"
Leoni merasa tertekan, dia duduk di atas sofa dan menangis tanpa suara.
Melihat Leoni yang menangis, sikap Krisna justru semakin keras. "Nangis, nangis, nangis, setiap kali diajak omong kamu selalu nangis. Apa lagi yang bisa kamu lakukan selain menangis? Apa menangis bisa menyelesaikan masalah?"
"Terus aku harus apa?" Leoni mengusap air matanya. "Semuanya salah Sachi! Dia yang suruh aku buat menemui Ariel Kanadi, dan ..."
"Kenapa kamu menyalahkan orang lain?" Krisna memotongnya, matanya penuh kemarahan, "Apa dia maksa kamu buat melakukan hal itu? Lagian, dia cuma mau yang terbaik buat kamu, kamu sendiri yang bikin semuanya kacau! Kamu nggak cari tahu dulu gimana keadaan Ariel, dan langsung setuju buat mengundurkan diri. Terus, sekarang gimana? kamu nggak b

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link