Bab 729
"Uhuk uhuk uhuk uhuk ..."
Jonatan membungkuk, terbatuk-batuk hebat. Batuk kering yang menyiksa membuat wajahnya memerah, urat di leher menonjol, dan dia kesulitan bernapas.
Suara Lily yang sejak awal memang pelan, kini tertutup oleh batuk Jonatan. Sandy hanya sempat mendengar potongan kalimat "Besok ke hotel ..."
Bagian selanjutnya tidak terdengar jelas. Namun dia ingin tahu untuk apa Lily pergi ke hotel besok. Maka, dia menarik Jonatan yang sedang jongkok, lalu menutup mulutnya.
Suasana di sekitar kembali hening, tetapi di ujung telepon, Lily sudah selesai berbicara dan ikut terdiam.
Dia marah dan mencubit pipi Jonatan.
Jonatan berteriak kesakitan, memegangi pipinya sambil berjongkok, "Oke, kalau begitu aku tunggu kamu menyelesaikan urusan, baru naik ke gunung, ya. Aku tutup dulu."
Panggilan yang penuh kejanggalan itu pun terputus. Sebelum sambungan benar-benar berakhir, Lily sempat mendengar jeritan Jonatan yang terdengar tragis.
Itu karena Sandy baru saja menendangnya.
Dia belum pua

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link