Bab 18
Dia tidak tahu, sejak mereka kembali ke rumah lama keluarga Howard, mata Edbert selalu tertuju padanya.
"Edbert, hari ini kamu sudah membantuku dan aku juga sudah membantumu, jadi kita impas, ya."
Setelah mengatakan semuanya dengan jelas, dia kembali naik tangga dengan ceria.
Edbert terus menatap punggungnya sampai menghilang.
Pandangan Rumiko tetap terfokus pada Edbert. Dia melihat dengan mata kepala sendiri bayangan wanita lain di mata pria itu.
Rumiko cemburu dan menggertakkan giginya.
Dia berpura-pura lemah, menarik ujung baju Edbert, dan berkata dengan nada sedih, "Edbert, akhirnya kamu kembali."
"Kamu minum alkohol hari ini?"
Rumiko melihat ekspresi dingin pria ini terhadapnya dan salah mengira kalau Edbert tidak suka dia minum alkohol.
Rumiko segera menggelengkan kepalanya. "Nggak, kalau kamu nggak suka aku minum, aku bersumpah nggak akan minum lagi."
Edbert melirik tangga yang kosong dan berbalik. "Ayo bicara di luar."
Rumiko mengikutinya dengan gembira.
Setibanya di balkon, Ed

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link