Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pernikahan SehariPernikahan Sehari
Ayoko: Webfic

Bukti

Belum sempat ibu melanjutkan kalimatnya, suara bapak memenuhi seisi dapur. "Wik, ada tamu sayang." "Siapa Pak?" "Mantan bos kamu." "Pak Devan," gumamku. Aku langsung menemui pria itu. Tapi sebelumnya, meletakkan dulu barang-barang belanjaan yang sedari tadi masih aku tenteng. Seribu pertanyaan memenuhi benakku atas kehadiran pak Devan. Ada keperluan apa? Sehingga nekat datang ke rumah. Dan benar saja, pria yang tadi bertemu di mall duduk di kursi ruang tamu. Ia tersenyum mengembang, saat aku keluar. "Ada keperluan apa, bapak menemui saya?" Tanpa basa-basi aku langsung mencecar pria itu. "Kamu pasti sudah tahu maksud kedatangan saya kesini?" cetusnya tanpa dosa. "Maaf Pak. Saya tidak suka basa-basi. Jadi tolong katakan apa maksud Bapak?" Tiba-tiba saja dia meraih tanganku, namun langsung aku tepis. Dia tersenyum remeh seraya berkata, "Kamu sampai sebegitu jijiknya dengan saya. Padahal, malam itu kamu ...." "Cukup Pak! Cukup! Kalau kedatangan Bapak kesini cuma untuk bicara yang gak penti

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.