Jangan larang aku
Al sampai harus membenarkan posisi duduknya. Terkejut mendengar ucapan rekan bisnisnya itu.
"Tapi, saya nggak pernah SMS Bapak loh!" ujar pria itu menatap kearah pak Wira.
"Tapi saya yakin, SMS itu dari Bapak. Saya punya buktinya kok!" Pria berambut belah pinggir itu merogoh ponsel di saku celananya. "Ini!" tunjuknya memberikan ponselnya pada Al.
"Bukankah itu nomor Bapak?" Al membaca pesan yang dikirim dari aplikasi WhatsApp.
"Iya, itu memang nomor saya. Tapi, profil WA-nya bukan milik saya.
"Saya rasa ada yang menduplikat nomor Bapak untuk kepentingan pribadinya," timpal rekan bisnisnya yang dari Singapura.
"Saya rasa sih begitu," sahut Al memegangi dagunya seraya berpikir. "Tapi siapa yang tega melakukan itu. Bukannya itu tindakan kriminal," sambung Al lagi.
"Saya sarankan Bapak ganti nomor saja, setelah itu blok nomor yang lama," saran pak Wira yang sedikit terkejut mendengar penjelasan Al.
"Iya, Pak. Nanti saya akan urus, sekaligus mencari pelakunya."
Matahari semakin meninggi. Pe

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link