Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 102

Tangan Madeline bergetar hebat dan kunci di tangannya jatuh di atas kakinya dengan suara keras. Semua luka yang datang dan pergi dari tubuhnya tiba-tiba seperti ‘dibangunkan’ di saat ini dan rasa sakit dari luka sayatan di wajahnya sekali lagi menginvasi sekujur tubuhnya. Teramat sakit hingga ia kehilangan pegangan pada akal sehatnya dan hanya imaji berisi pria ini menghancurkan guci dengan abu anak mereka di dalamnya, dengan kedua tangannya, di hari itu yang tertinggal di benaknya. Lampu yang teraktifasi dengan suara itu padam dan dunia Madeline juga tiba-tiba serasa menggelap. "Madeline, aku bicara padamu,” suara penuh dominasi Jeremy terdengar dingin. Tanpa disadari, Madeline menggigil. Saat Jeremy merengkuh pinggangnya, ia terlihat bagaikan landak mini yang sudah dilucuti dari tulang belakangnya. Setelah terpental ke dalam kengerian, tiba-tiba ia bersimpuh, dengan putus asa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Mr. Whitman, ini salahku! Semua ini salahku! Aku seharusnya tidak jatuh cint

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.