Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1166

Sepasang mata bijak Jeremy menyapu wajah Fabian dengan dingin. "Fabian, apa kau tahu mengapa aku jadi seperti ini?" Ketika Fabian mendengar Jeremy mengatakan ini, pria itu juga dipenuhi dengan permusuhan. Dia menatap Jeremy, memperhatikan rambut abu-abu linen dan pupil kuningnya. Memang ada perubahan besar dari Jeremy yang sebelumnya. Dia tidak begitu memahaminya, tapi kemudian mendengar Jeremy berkata dengan nada tidak puas, "Lana, kakakmu yang baik hati, menggunakan sejenis racun untuk membuatku seperti ini." "Apa?" Fabian terkejut. "Bukankah dia sangat menyukaimu? Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu padamu?" "Heh," cibir Jeremy, "Perempuan seperti itu, apa menurutmu dia benar-benar menyukaiku? Di dunia ini, hanya Linnie yang peduli padaku dengan tulus." "..." Fabian terdiam untuk sesaat. Dia bahkan lebih jijik lagi memikirkan kenapa bisa memiliki saudara perempuan seperti Lana. Suasana di dalam mobil menjadi hening sejenak. Setelah beberapa saat, Fabian tidak bisa duduk dia

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.