Bab 1212
Criiittt!
Jeremy tiba-tiba menginjak pedal rem. Pada jam sebelas, sebelum kehilangan kesadarannya, dia memarkir sepeda motor di samping sawah yang sangat sepi dan menggunakan seluruh kekuatannya untuk menurunkan Madeline dengan selamat.
Madeline merasa ada yang aneh saat mendengar suara rem yang tiba-tiba memekakkan telinga itu.
Namun, yang membuatnya heran, saat turun, Jeremy tiba-tiba mulai terbatuk-batuk. Wajahnya menjadi sangat pucat.
"Ada apa, Jeremy?!" Dia memeluk pria itu dengan cemas.
Jeremy tidak ingin Madeline menyaksikan penderitaannya dan kondisinya yang menjijikkan, jadi dia dengan lembut mendorong wanita itu menjauh.
"Jauhi aku, Linnie," katanya sambil berbalik. Bahkan setelah dua langkah, dia dengan lemah harus menopangkan tangannya di pohon besar di samping jalan untuk menopang dirinya.
"Jeremy!" Madeline tidak bisa membiarkan Jeremy begitu saja. Dia berlari ke depan pria itu dan memeluknya. "Ada apa, Jeremy? Apa kau merasa tidak enak badan? Katakan padaku!"
Dia merasa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link