Bab 1217
Jeremy berhenti berjalan. Kemudian, dia menatap wanita dengan tatapan malu-malu itu dengan tatapan lembutnya.
Dia bisa menebak apa yang sedang terjadi. Alisnya mulai berkerut bersamaan dengan ekspresinya yang menjadi berat juga.
"Tidak." Dia menolak.
Madeline tersenyum nakal. "Aku belum memberitahumu apa itu."
"Aku tahu apa yang ingin kau katakan." Ada kilatan cerdas di mata Jeremy. "Linnie, aku bilang tidak."
Dia menekankan lagi, ekspresinya terlihat lebih serius.
Senyum di wajah Madeline mulai memudar. "Jeremy, biarkan aku melakukan sesuatu untukmu. Aku adalah istrimu. Aku tidak tega melihat suamiku dijebak.”
Jeremy berjalan di depan Madeline. "Karena kau adalah istriku maka aku tidak bisa membiarkanmu mengambil risiko seperti ini."
"Aku ingin."
"Tapi aku tidak."
“…”
Madeline tidak tahu harus berkata apa. Sekali lagi, dia merasa bahwa di dunia ini orang yang lebih keras kepala darinya adalah Jeremy.
Dia meninggalkan hotel bersama Jeremy tanpa pilihan. Mereka ingin pulang ke rumah unt

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link