Bab 1280
Dia tersenyum dan kembali melihat ke luar jendela. Apa yang dia lihat mengupas warna kulitnya.
"Jeremy?"
Madeline menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap sosok yang bersandar di pohon di pinggir jalan yang tidak terlalu jauh.
Cahaya bulan remang-remang malam ini, tapi siluet Jeremy sudah lama terukir di lubuk hatinya yang paling dalam.
Dia bahkan lebih yakin lagi kalau ekspresi di wajah Jeremy adalah penderitaan.
Madeline tidak bisa menahan ketenangannya. "Hentikan mobilnya!"
Dia memberi perintah, tetapi pengemudi tidak bereaksi.
Baik Eloise maupun Sean sama-sama bingung melihat Madeline begitu kesal.
"Ada apa, Eveline?" Sean juga melihat ke luar jendela tapi tidak melihat apa pun.
"Hentikan mobilnya! Aku bilang, hentikan mobilnya!” Madeline kehilangan kendali atas emosinya.
Tak peduli bagaimana permintaan Ryan terngiang-ngiang di benaknya, dia tidak bisa membiarkan dirinya mengabaikan Jeremy saat pria itu kesakitan.
"Madam, Mr. Jones bilang..."
“Jangan beri aku omong kosong itu. Ak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link