Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 132

Madeline menyaksikan janji Jeremy yang teguh pada Meredith. Hanya beberapa kata sederhana, namun membawa rasa sakit tak terbatas ke hatinya. Sepertinya mereka memang hanya cocok untuk saling meninggalkan. Air mata Madeline perlahan menggenangi pelupuk matanya. Ia melihat Meredith menatap Jeremy dengan wajah berurai air mata. “Jeremy, apakah kau mengatakan yang sebenarnya? Apakah kau sungguh-sungguh mau menikah denganku?” Jeremy menatap Meredith dengan lembut. ”Tentu saja itu benar. Aku pasti akan memenuhi janjiku.” “Jeremy, kita akhirnya tak perlu menyembunyikan cinta kita..." Meredith memeluk Jeremy dengan erat, dan menangis di dadanya. Meredith memalingkan wajahnya, mempertontonkan tatapan licik dan jahatnya pada Madeline. Di samping mereka, Eloise terlihat sangat gembira. Wanita itu kemudian melirik Madeline dengan pandangan penuh kebencian. Penderitaan dan rasa sakitnya mengancam akan tumpah ketika Madeline mengepalkan tinjunya. Ia berbalik, hendak pergi. Jeremy melirik ke arah Ma

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.