Bab 1406
Saat ini, pintu bangsal tiba-tiba terbuka dan seorang sipir masuk. "Ada orang yang ingin menemuimu, Ryan."
Ryan perlahan membuka mata abu-abunya saat mendengar suara sipir.
Dia tak menyangka ada orang yang mau mengunjunginya.
'Siapa lagi, kalau bukan kedua orangtuaku?' Dia berpikir dalam hati, tetapi wajah yang tidak pernah dia duga mengejutkannya dengan tiba-tiba muncul di depan matanya.
Dia tak pernah mengira bisa melihat orang ini lagi.
Dia juga mengira kalau pertemuan mereka hari itu akan menjadi yang terakhir bagi mereka.
Ryan hendak berbicara ketika mendengar wanita di depannya mencibir. Suara yang mengubah semua kejutan dan harapan menyenangkan Ryan menjadi debu pun terdengar.
"Sebagai orang yang mengatur masa depanku, Rye, pernahkah terpikir olehmu kalau masa depanmu akan berakhir seperti ini?"
Wanita itu melengkungkan bibirnya sedikit dan seringai mengejek muncul di wajah mungil dan indahnya.
"Aku sedih sekali, Rye. Kenapa kau jadi seperti ini? Apa gunanya aku jadi seperti ini

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link