Bab 1483
Melihat sepasang mata yang penuh harap dan bingung itu, Madeline sangat ingin membenamkan dirinya ke dalam pelukan pria itu untuk mencari kenyamanan dan melepaskan kesedihannya.
Namun, ketika memikirkan Carter dan kemisteriusannya, dia harus mengendalikan diri.
Dia ingin tertawa, tetapi satu tetes air mata lolos dari sudut matanya.
Dia melepaskan tangannya dari pegangan Jeremy dan menyeka air matanya.
Madeline berusaha keras untuk memaksakan seulas senyum. Namun, dia tahu, makin cantik dan menyenangkan orang menganggap dirinya dulu ketika tersenyum, maka makin mengerikan dan tak tertahankan dirinya untuk dilihat sekarang.
"Maafkan saya. Apakah saya menakut-nakuti Anda, Mr. Whitman?” Madeline menurunkan matanya dan berkata dengan lembut.
Jeremy tahu Madeline sedang membicarakan wajahnya. Dia memang terkejut, tapi tidak takut.
“Aku kenal seorang dokter yang baik dan aku bisa membawamu menemuinya. Mungkin dia akan bisa membantumu. Ditambah lagi, bedah estetika sudah sangat maju saat ini.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link