Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1504

“Si kembar bukan anakmu dan Cathy, ‘kan?” Adam mengendurkan kerutan di kedua alisnya. Dia menatap Cathy yang bermain dengan anak-anak sebelum berdiri. “Amy, aku akan membawa pasien ke kantorku. Kalau kau merasa bosan, kau bisa membawa anak-anak keluar duluan. Aku sudah membuat reservasi di restoran.” Mendengar itu, Amy menoleh dan menatap Madeline sebelum akhirnya mengangguk. “Teruskan urusanmu. Aku akan menunggumu.” “Oke.” Adam tersenyum hangat dan menunjuk ruangan kantornya. “Ikut denganku.” Madeline mengangguk dan mengikuti pria itu. Dia ingat saat terakhir kali kesini adalah untuk pengobatan Jeremy. Dia tak menyangka hari ini akan jadi gilirannya. Adam tak menjawab pertanyaan mengenai dua anak itu. Sebaliknya, dia membantu Madeline memeriksa luka-luka di wajahnya dengan hati-hati dan penuh perhatian. Pemeriksaan berakhir dan dia menatap dua lembar hasil tes dengan serius. “Adam, katakan sejujurnya. Apakah aku punya peluang untuk memulihkan wajahku?” Madeline bertanya dengan cemas.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.