Bab 1572
Setelah melewati serangkaian jalan yang tidak dia kenal, Madeline dibawa ke sebuah dermaga yang sudah tidak dipakai.
Ada sebuah pondok kecil bobrok di pinggir dermaga itu. Kedua laki-laki itu mengikat tangan Madeline, menguncinya di pondok, lalu pergi.
Madeline mencoba melepaskan ikatan tangannya dan berteriak meminta bantuan, tetapi usahanya sia-sia belaka.
Seharian telah berlalu dan matahari hampir terbenam saat Madeline mendengar langkah-langkah kaki mendekat dari luar pondok.
Beberapa saat kemudian, pintu kayu bobrok di depannya didorong hingga terbuka. Ketika melihat orang-orang yang masuk, dia merasa jauh lebih tenang.
"Sebenarnya, aku sudah mengira kalau itu kamu." Madeline menatap wanita yang masuk. "Naomi, aku sudah bilang dari awal kalau Jeremy tidak bisa dibohongi. Dia tahu persis siapa istrinya."
Melihat betapa santainya Madeline, Naomi menatap wanita itu dengan jijik. Banyak sekali ketidakpuasan di lubuk hatinya yang ingin dia keluarkan. Dia ingin mengamuk pada Madeline, t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link