Bab 1587
Jeremy juga melihat Carter. Langsung saja, informasi yang dia temukan tentang Carter beberapa hari yang lalu terlintas di benaknya.
Madeline yakin Carter telah melihat apa yang terjadi barusan di konferensi pers, namun, dia tidak yakin apa alasan pria itu muncul tiba-tiba seperti ini.
‘Apa dia di sini mengincar Jeremy?’
Madeline merenung dalam diam, dan pada detik berikutnya, Carter sudah berjalan ke arahnya.
Carter menatap Jeremy dan kemudian tatapannya mendarat dengan lembut di wajah Madeline.
"Aku kesini untuk menjemputmu pulang."
Kata-kata Carter singkat dan langsung ke intinya, ditambah lagi, nada suaranya terdengar sangat tenang. Namun, bagi Jeremy, kata-kata Carter dipenuhi dengan provokasi yang intens.
Pulang.
Linnie-nya hanya punya satu rumah.
Madeline bisa merasakan ketidaksenangan Jeremy. Dia tahu para wartawan akan keluar kapan saja sekarang dan karena dia tidak ingin menimbulkan lebih banyak gosip dan kesalahpahaman, dia dengan sopan tersenyum lalu berkata.
"Mr. Carter, iz

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link