Bab 1636
Dia langsung menyadari siapa yang datang. Suara khas ini masih segar terukir dalam ingatannya.
Ada tiba-tiba menoleh, dan sepasang matanya, dipenuhi rasa bersalah, jatuh pada sosok Jeremy, yang berupa siluet karena membelakangi cahaya dari luar.
Dia panik dan menatap Carter, tetapi ekspresi Carter tetap tidak berubah, seolah-olah sudah menduga kemunculan Jeremy.
Sementara itu, Madeline jauh lebih yakin kalau suaminya akan muncul.
Dia bertemu dengan tatapan Jeremy, yang penuh kasih sayang dan kerinduan, dan tiba-tiba memenuhi hatinya dengan rasa aman yang tak ada batasnya.
Dia tak peduli lagi dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jeremy adalah sumber kekuatan dan dukungannya yang paling besar.
Pada saat ini, berbagai gumaman bergema di tempat acara, semua sama-sama terpana dengan kemunculan Jeremy dan rasa penasaran mulai tumbuh seiring dengan langkah kaki Jeremy yang menghampiri Madeline.
"Siapa itu?"
“Kurasa aku pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya. Dia terlihat sangat fam

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link