Bab 1647
Jeremy menggunakan semua energi yang dia miliki untuk memerangkap Madeline ke dalam pelukan eratnya.
Madeline tercengang. Dia bisa merasakan lengan Jeremy gemetar ketika berada di sekelilingnya. Tangan dan seluruh tubuh pria itu juga gemetaran.
“Jeremy…”
Hati Madeline mulai sakit.
Dia tak tahu apakah Jeremy gemetaran karena terlalu kesakitan atau karena terlalu mengkhawatirkannya.
"Jeremy, aku harus pergi. Tak seorang pun dan tidak ada apa pun di sini yang bisa membantumu selain reagen anti-toksoid itu, jadi aku harus pergi…”
“Ada orang lain yang bisa membantuku…”
Jeremy mengucapkan kalimat itu dengan lemah.
Madeline tercengang ketika mendengar itu. "SIAPA?"
“Shirley Brown.”
Seraut wajah menawan langsung muncul di benak Madeline.
“Shirley?” Dia bertanya tak percaya.
“Ya, dia.” Jeremy mengeratkan pelukannya. “Belum lama ini setelah aku kembali dari membelikan mu baju baru, aku melihatnya berdiri di luar pintu kamar kita.”
“Mengapa dia ada di St. Piaf? Bagaimana dia tahu di mana kita ber

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link