Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1687

Jeremy selalu berpikir kalau dia memiliki watak yang tenang, tetapi sekarang, dia gelisah. Felipe menyerah pada dirinya sendiri. Sebagai keponakannya, Jeremy sangat khawatir. Jeremy tahu jika Felipe mau, Felipe pasti bisa menghindari hukuman mati. Namun, pria itu tampaknya telah menerima nasibnya. Dia juga berpikir bahwa, setelah bertemu dengan Cathy dan mengetahui bahwa dia memiliki dua anak, Felipe pasti akan bercita-cita untuk terus hidup. Sebaliknya, pertemuan itu hanya memantapkan tekadnya untuk berjalan teguh menuju kematian. "Felipe, apa kau benar-benar memikirkannya?" Jeremy mencari konfirmasi lagi. "Kau cuma hidup sekali. Tidak ada jalan kembali." Setelah mendengarkan peringatan Jeremy yang sungguh-sungguh itu, Felipe tampak tenggelam dalam perenungan. Beberapa saat kemudian, dia mengangkat kedua mata sipit dan lembutnya. "Jeremy, aku butuh bantuanmu untuk terakhir kalinya." "Katakan padaku." "Aku berharap mulai sekarang Cathy akan memiliki kehidupan yang bahagia dan menggembi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.