Bab 1703
Madeline dan Jeremy menoleh ke arah suara itu dan melihat Fabian berjalan perlahan ke dalam ruangan.
Dia menatap si kecil, yang berdiri di samping, mengedipkan sepasang mata besar dan jernihnya ke arahnya. Dia tak bisa menahan dirinya untuk tidak sedikit mengernyit.
“Pada dasarnya kita bisa memastikan kalau Lilly menderita penyakit ini,” jawab Fabian dengan pasti. "Aku sudah mengingatkanmu untuk menyiapkan mental."
“Fabian, bagaimana kau tahu kalau putriku menderita penyakit ini? Kenapa kau langsung mencari putriku setelah turun dari pesawat?” Jeremy bertanya, merasa ragu.
"Tidak bisakah aku kembali untuk menemui seorang teman lama?" Fabian tampak menjawab dengan nada remeh. Dia bahkan dengan usil memanggil Lilian yang berusia lima tahun sebagai teman lama.
Madeline menahan gelombang rasa sakit yang menerpanya saat berbalik ke arah Lilian.
Karena sebelumnya sangat tertekan, dia baru sekarang menyadari adanya lapisan kain kasa tebal yang menutupi lutut Lilian.
"Lilly, apa yang terjadi d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link