Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1711

Tahap akhir. Hati Jeremy tiba-tiba karam. Dia bisa melihat bagaimana wajah Shirley menunjukkan ekspresi licik saat wanita itu berbicara. Senyum Shirley semakin melebar saat melihat kekhawatiran di mata Jeremy. "Lupakan saja, aku tidak akan mengungkapkannya padamu sekarang agar kau tidak khawatir." “Shirley!” Kesabaran Jeremy habis. Sepasang mata sipitnya yang dalam melotot tajam. “Aku sedang tidak ingin membuang-buang waktuku denganmu. Aku mau reagen uji anti-toksoid itu. Apa kau mengerti?" "Aaah." Shirley tak bisa menahan rasa sakitnya. Pergelangan tangannya terasa seperti akan patah kapan saja tergantung belas kasihan Jeremy. Sepasang alis indahnya menyatu. Dia kemudian terkekeh pelan melalui gigi-giginya yang terkatup, ekspresi tak berdaya tergambar di wajahnya. "Aku mengerti, tetapi kau juga harus mengerti kalau aku tidak memiliki reagen tes anti-toksoid sisa." Ketika mendengar itu, sepasang mata Jeremy memancarkan niat membunuh yang mengerikan, dan bibir tipisnya menyatu. Tanpa se

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.