Bab 1747
Tentu saja, Shirley mengerti apa yang dimaksud Adam, tetapi dia tidak mempedulikannya sekarang.
Sebagai seorang wanita, dia tak bisa menerima kalau wajahnya cacat.
Sekarang dia telah kehilangan kemampuan untuk merasakan dan menggerakkan kakinya, dan tidak ada orang yang akan membantunya berjalan ke cermin di kamar mandi, dia hanya bisa mengambil cermin kecil yang tadi dilemparkan Adam kepadanya.
Sebelum melihat, Shirley sudah siap secara mental karena, meskipun tak bisa melihatnya, dia bisa merasakan bekas luka yang tidak rata di pipi kanannya.
Dia menahan nafas dan mendekatkan cermin ke matanya. Meskipun ukuran cermin itu kecil, dia masih bisa melihat dengan jelas bekas luka mengerikan di wajahnya yang awalnya tanpa cela.
Kedua matanya melebar, menatap bekas luka itu selama sekitar sepuluh detik. Dia kemudian dengan kasar melemparkan cermin ke lantai, menghancurkannya.
“Tidaaak!”
Dia tak bisa menerima kenyataan ini meskipun sudah mengakui ini sebelumnya.
Adam dengan dingin mengamati S

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link