Bab 1768
“Sulit bagaimana? Setiap anak yang kau tangani telah sembuh!”
“Ya, tapi anak-anak itu beruntung. Aku tidak tahu apakah dia juga akan beruntung.” Evan dengan lembut mengangkat alisnya dan ekspresi gundah muncul di wajah tampannya.
"Fabian, setelah aku selesai memeriksa tadi, aku yakin dokter sebelumnya salah mendiagnosis gadis kecil ini."
“Salah diagnosis?” Jantung Fabian mulai berpacu, dan tatapan penuh harap keluar dari kedua matanya. "Maksudmu Lilly sama sekali tidak sakit?"
"Bukan." Ekspresi Evan terlihat lebih serius sekarang. “Dia sakit, dan bahkan lebih serius daripada yang didiagnosis sebelumnya. Inilah kenapa kondisinya tidak membaik setelah sekian lama.”
“…”
Fabian tidak tahu harus berkata apa setelah mendengar penjelasan Evan. Dia merasa seolah-olah jantungnya telah terbelah dan muncul rasa dingin yang menusuk tulang yang menyebar ke semua anggota tubuhnya.
Dia merasa linglung, tetapi masih ingat apa yang ingin dia tanyakan. Namun, nadanya terdengar lemah ketika dia berbicara

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link