Bab 1920
“Bukankah sudah jelas apa yang ingin aku lakukan? Aku ingin membiarkanmu mengalami bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang kau cintai, selamanya.”
“...”
“Carter! Carter!”
Tiiit—
Ketika hendak menghentikan pria itu, Jeremy mendengar nada sibuk di ujung telepon satunya.
Carter menutup telepon, dan pesawat pun lepas landas sepuluh menit kemudian.
Jeremy dengan tegas langsung memesan tiket pesawat ke St. Piaf secara online. Ketika hendak pulang untuk mengemasi barang bawaannya, dia tiba-tiba menerima telepon dari guru Jackson.
Di ujung telepon yang lain, guru Jackson menangis tersedu-sedu dan berkata pelan, “Mr. Whitman, sekolah baru saja terbakar. Kami begitu tergesa-gesa saat memadamkan api, dan Jackson serta anak-anak lain di kelas menghilang setelah kami berhasil memadamkan api. Kami telah memeriksa rekaman kamera CCTV, dan kami melihat dua laki-laki dengan paksa membawa mereka pergi selama kebakaran terjadi.”
Mengetahui hal tersebut, Jeremy langsung pergi ke sekolah untuk melihat

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link