Bab 2025
Tindakan Carter benar-benar tanpa kelembutan. Dia bahkan terlihat sedikit brutal.
Setelah didorong menjauh, Lilian menatap Carter dengan ekspresi bingung di wajahnya.
Tatapan Carter menjadi gelap. “Apa yang kau lihat, hah? Kau tidak bisa berbicara, lalu apa telingamu juga tidak berfungsi? Aku bilang tidak ada makanan untukmu, tidakkah kau mengerti?”
"Carter." Shirley tidak tahan dengan sikap Carter. “Carter, apa kepalamu terbentur sesuatu? Kau seorang pria dewasa dan kau menindas seorang gadis kecil?”
Carter mendengus dengan acuh tak acuh ketika mendengar Shirley memarahinya.
“Ini salahnya karena dia adalah anak Jeremy dan Eveline. Kau tidak bisa menyalahkanku dengan sikapku ini.”
Setelah mengatakan itu dengan jijik, dia berbalik dan mendorong kursi roda Shirley ke ruang makan.
Lilian duduk di sofa sendirian dan diam-diam menatap punggung Carter dan Shirley.
Dia mengangkat tangannya lalu menyentuh perutnya yang rata.
'Ya, aku lumayan lapar.’
'Biasanya, jam segini Fabian akan makan mala

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link