Bab 2094
"Apa kau lupa soal Ryan?" Carter bertanya sambil tersenyum.
Tentu saja Shirley tidak lupa. Dia tidak menghentikan Carter ketika pria itu mengatakan ingin membunuh Ryan.
Sepertinya saat itu dia juga sudah menjadi pembunuh.
Ketika melihat Shirley duduk dengan linglung, Carter mengangkat tangannya dan dengan lembut menyentuh wajah Shirley, yang terasa dingin karena embusan angin. Bekas lukanya begitu memesona di bawah cahaya redup.
“Semua orang berjuang untuk hal-hal yang mereka inginkan dalam hidup. Saat itu, aku sangat bersemangat dan antusias, tetapi sekarang, aku menyadari bahwa aku mulai lelah.” Sorot mata Carter menjadi sangat lembut saat dia berbicara.
"Aku yakin kali ini kau tidak memberi tahu orang-orang dari St. Piaf dimana lokasiku, ‘kan?"
Carter menyelidiki. Namun, sejak Shirley panik dan takut terjadi sesuatu padanya, dia tahu Shirley tidak akan lagi meminta orang-orang itu untuk membawanya pergi.
Ketika melihat Shirley diam-diam menatapnya, Carter mengangkat kedua sudut bibi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link