Bab 219
Dalam kerumunan, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang sangat akrab di telinga yang datang entah dari mana.
Jantung Madeline langsung meloncat ke mulutnya dan debar jantungnya juga meningkat. Namun, wajahnya sama sekali tak menunjukkan reaksi apa-apa. Ia berjalan ke arah Jeremy tanpa keraguan sedikit pun.
“Mr. Whitman, apa Anda sengaja membawaku ke sini untuk sarapan?” Ia tersenyum. Sinar matahari pagi setelah hujan mendarat di wajahnya yang lembut dan tanpa noda, bersinar dengan indah.
Jeremy sepertinya melirik ke arah tertentu, lalu mengangguk. “Akankah calon bibi iparku menunjukkan perbedaan sikap di tempat umum? Atau kau khawatir Paman Felipe akan cemburu?”
“Buat apa Felipe cemburu karena hal seperti ini?” Madeline tersenyum tenang, namun detak jantungnya tak terkendali.
Ia masih bisa mendengar suara familier itu memanggil ‘Maddie’ lagi, dan lagi.
Suara itu, ditemani dengan langkah kaki cepat, semakin mendekat dan mendekat.
Namun, ia dengan tetap tenang mengikuti langkah kaki Jerem

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link