Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 231

Meredith menatap wajah tegas itu, kebingungan. "Jeremy, apa tadi kau bilang?" "Kenapa kau tidak pergi saja?" Pria itu sudah menurunkan nada bicaranya, terdengar seakan-akan masih punya perasaan pada Meredith. Meredith begitu marah hingga menggertakan gigi-giginya. Ketika melihat Madeline dengan kedua bibirnya yang melengkung membentuk senyuman saat Jeremy melindunginya di belakang punggung pria itu, dia benar-benar murka. Tepat ketika Madeline mengira Meredith akan meledak oleh amarah, Meredith sebaliknya seolah tiba-tiba berubah menjadi seseorang yang berbeda. Dia melepaskan tinjunya dan amarahnya hilang. Kemudian, dia mendekati Jeremy dan berkata pelan... "Jeremy." Kedua mata Meredith memerah saat menatap sedih pria di hadapannya yang masih tetap mempertahankan ekspresi dinginnya. "Aku tahu aku melakukan sesuatu yang salah dan itu sudah mengecewakanmu, namun aku tidak mengkhianati hati nuraniku. Semua yang kulakukan adalah untuk Jack dan dirimu. Aku tak pernah menyakiti Orang yang ta

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.