Bab 2421
Jeremy mengerti maksud Madeline. Dia lalu meraih pinggang Madeline dan mengangkat wanita itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
“Linnie, kau sudah bekerja keras. Aku akan membawamu pulang sekarang.”
“Kita ke rumah sakit dulu. Aku ingin tahu bagaimana kondisi Ava.” Madeline sangat khawatir.
Tentu saja, Jeremy tidak akan menentang keinginan Madeline. Karena itu, dia langsung mengikuti Daniel dengan Madeline di gendongannya. Saat ini polisi juga sudah tiba di tempat kejadian.
Setelah mengetahui situasi di dalam gedung, polisi langsung masuk ke dalam rumah dan menangkap Esther bersama dua preman suruhannya.
Pada saat ini, raungan Esther yang dipenuhi kebencian tiba-tiba terdengar dari balkon di lantai tiga.
“Daniel, dasar bajingan kau! Seluruh hidup putriku hancur karena si jalang Ava ini karenamu, tapi kau masih sangat mempedulikan si jalang ini bahkan setelah kau kehilangan ingatanmu. Jika aku tahu ini akan terjadi, aku tidak akan melepaskanmu!”
Kemarahan meluap dari sepasang mata merah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link