Bab 276
Madeline datang sendirian ke rumah sakit tempat Meredith dirawat. Ada kerumunan besar berkumpul di rumah sakit. Semua orang melihat ke atap gedung.
Ketika melihat itu, Madeline juga mendongakkan kepalanya. Ia bisa melihat sesosok figur putih duduk di pinggiran railing atap. Menilik dari wajahnya, itu memang Meredith.
Ia dengan cepat mengambil lift yang menuju ke atap. Ia pikir Jeremy sudah ada di sana, tapi tak ada seorang pun di sana. Jeremy tidak terlihat di mana pun.
Akan tetapi, tadi Jeremy terlihat khawatir. Tidakkah pria itu mengkhawatirkan Meredith?
Kalau tidak, mengapa dia lari dengan tergesa-gesa?
Saat merenungkan itu, ia mendengar Eloise menangis dan berteriak dalam keputusasaan di depannya. “Mer, jangan lakukan ini. Aku mohon padamu. Bisakah kau turun sekarang, tolong?”
Suara Eloise sudah serak karena menangis. Itu bukti betapa besar rasa khawatirnya terhadap Meredith.
Madeline tanpa sadar mengepalkan tinjunya. Ia menatap ke depan dan melihat ayah kandungnya, Sean, juga ada

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link