Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 30

‘Madeline, kau membuatku jijik.’ Kata-katanya itu terasa seperti jutaan panah yang menancap di hatinya. Panah-panah itu tepat diarahkan ke hatinya yang sudah lebih dulu hancur. Pria itu sangat mempercayai kata-kata Meredith hingga dia tidak memberinya kesempatan untuk memberi penjelasan. Air sedingin es menerjang masuk ke mulut dan hidungnya. Ia mulai tenggelam. Namun, tiba-tiba ia tidak ingin melawan lagi. Bukankah akan bagus jika ia mati dalam keadaan seperti ini? Akan tetapi, tepat di saat Madeline menutup matanya dengan putus asa, Jeremy menariknya keluar dan melemparnya ke lantai. Madeline bagaikan boneka rusak. Basah kuyup, ia meringkuk di lantai tanpa bergerak. Tumor di dalam tubuhnya terasa sangat menyakitkan. Membuatnya menderita setiap kali menarik nafas. Meskipun begitu, ia mengangkat kepalanya lurus-lurus. “Aku tidak tahu siapa lelaki itu. Kenapa kau tidak mempercayai apa yang aku katakan, Jeremy…” “Kenapa aku harus percaya pada perempuan jahat dan kejam sepertimu?” Jeremy

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.