Bab 332
Ternyata Meredith bukanlah favorit Jeremy.
Ternyata favorit pria itu sudah meninggal...
"Apa yang sedang kau cari? Apa kau ingin aku membantumu mencarinya?” Madeline membuka mulutnya dan berkata dengan tenang. Dia melihat gerakan Jeremy berhenti sejenak seolah baru menyadari keberadaan orang lain yang masih hidup di sini.
Pria itu perlahan berdiri, penampakannya yang tampan tertutup oleh rasa kehilangan dan kesedihan yang tak terlukiskan bersama dengan sebuah jejak ketakutan sementara sepasang matanya dipenuhi dengan cahaya menakutkan yang ganas dengan niat membunuh. Dia tampak seolah-olah takut bahwa dia mungkin tak bisa memulihkan sesuatu lagi.
Madeline menjadi lebih bingung lagi dan dia kembali bertanya sambil berjalan ke arah Jeremy, "Kau baik-baik saja? Apa yang sedang terjadi di sini?"
"Aku akan mengantarkanmu pulang dulu." Jeremy akhirnya berbicara, dan tidak ada kehangatan atau emosi apa pun yang bisa dirasakan dari nadanya, hanya hawa dingin dan mengerikan yang terpancar darin

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link