Bab 336
Dia berjalan mendekat untuk melongok dan melihat bahwa benda itu adalah buku hariannya. Halaman yang terbuka penuh dengan cinta dan tekad masa lalunya untuk pria itu.
Madeline mencibir saat dia teringat kembali dengan dirinya dulu. Dia sangat bodoh dan dungu.
Dia mengambil buku harian itu sebelum berbalik hendak pergi. Akan tetapi, Jeremy kembali menariknya.
Madeline terhuyung dan jatuh ke lantai, menabrak dada bidang Jeremy.
Kedua mata pria itu berkabut, namun ia masih menatapnya dengan emosional.
“Jangan pergi, oke? Jangan tinggalkan aku lagi.”
“Jeremy, lepaskan aku. Aku bukan orang yang kau pikirkan.” Madeline berjuang untuk melarikan diri, namun Jeremy hanya tersenyum dan menatap dirinya dalam-dalam. Pria itu bahkan memeluknya semakin erat sekarang.
Madeline tak bisa melarikan diri dari dekapannya tak peduli seberapa kuat dia melawan.
Pria itu menekankan tubuhnya dengan penuh kasih sebelum akhirnya jatuh tertidur.
Madeline berkeringat karena semua perjuangannya. Namun, dia masih ti

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link