Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 411

Jeremy memegang ponselnya dalam diam, mendengarkan Sean memberitahunya hasil dari tes identifikasi itu kata demi kata… Nada bicara Sean sangat rumit. Ada kebahagiaan di sana, tapi masih ada sentuhan kesedihan dalam kegembiraan itu. Bisa dipastikan, setelah mendengarkan apa yang Sean katakan, tsunami melanda hati Jeremy. "Jeremy, kau sudah pulang." Panggilan belum ditutup saat sebuah suara merdu terdengar di depannya. Jeremy mengangkat sepasang matanya dan melihat Madeline berjalan ke arahnya. Wajah indah yang tersembunyi jauh di dalam hatinya berangsur-angsur membesar di sepasang matanya yang dalam. "Aku menunggumu pulang untuk makan malam." Madeline menghampiri Jeremy dan mengulurkan tangannya untuk membantu pria itu melepas jasnya. Jeremy diam-diam menutup telepon, sepasang matanya sepanjang waktu tertuju pada wajah Madeline yang dihiasi seulas senyum samar. Melihat Madeline berbalik untuk menggantung jasnya, dia tiba-tiba meraih pergelangan tangan wanita itu. Madeline menoleh ke bel

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.