Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 435

Meskipun Madeline sudah bisa menebak dari jawaban Meredith, ketika Jeremy memberinya jawaban tegas, dia tetap terpana. Angin dingin di awal musim dingin membelai wajahnya. Hawa dingin yang menusuk tulang itu membuat Madeline teringat kekejaman pria ini dulu. Dia tak pernah bisa melupakan tindakan kejam dan berdarah dingin serta tatapan pria ini. Setelah beberapa saat, Madeline mengerutkan bibirnya dengan dangkal. “Kau sangat membenci Madeline, tapi kenapa kau bahkan mendirikan batu nisan untuknya? Kau bahkan juga memberinya mawar. Aku tak mengerti ini," ujarnya sambil tersenyum. Dia tak bisa menerima kenyataan ini. Jeremy sangat membencinya sampai-sampai ingin menghancurkannya menjadi debu, jadi mengapa pria ini mendirikan batu nisan untuk mengenang kematiannya? Jeremy tersenyum mendengar itu. Tatapan lembutnya mendarat di wajah Madeline. “Aku tahu kau tak akan memercayaiku karena bahkan aku pun beberapa kali telah membohongi diriku sendiri.” Madeline menoleh. “Membohongi dirimu sendi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.