Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 50

Jelas sudah, Jeremy sama sekali tidak menyangka Madeline punya keberanian untuk berbicara dengannya seperti ini. Awalnya dia ingin memberi Madeline sebuah pelajaran, namun tiba-tiba, ekspresi di matanya berubah. Nada bicaranya tidak sedingin biasanya. “Apa maksudmu dengan hidup tidak lama lagi?” Madeline tidak menyangka Jeremy memberi perhatian tentang hal ini. Tidakkah seharusnya dia meneriakinya dan memperingatkannya untuk tidak mengganggu Meredith? Ia tidak bisa menebak apa yang Jeremy pikirkan. Namun, ia tidak mau memberitahunya tentang tumor di tubuhnya. “Tidak ada apa-apa. Kau tidak harus merasa peduli dengan apa yang perempuan seperti aku ucapkan, Mr. Whitman.” Setelah Madeline selesai mengatakan itu, ia mendorong Jeremy menjauh. Mungkin itu efek psikologis, namun titik di tubuhnya dimana tumornya berada mulai terasa sakit. Akan tetapi, Jeremy tidak menyerah begitu saja. “Madeline, kau sangat keras kepala. Apa kau mencoba menampilkan aksi menyedihkan agar aku kasihan padamu?” Ma

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.