Bab 521
Entah bagaimana, Madeline tiba-tiba seperti kesurupan.
Melihat tanda tangan Jeremy pada perjanjian cerai itu, dia tak hanya tidak memiliki perasaan rileks atau bebas. Nyatanya, dia merasakan dirinya menggelenyar.
Semua kenangan indah dari masa mudanya, cinta rahasia masa remaja yang berdenyut, dan pernikahan yang gagal, semuanya telah berakhir pada saat ini.
Berjalan keluar dari pintu kantor pengacara, Jeremy menatap Madeline dengan penuh nostalgia. "Linnie, bolehkah aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya?"
Madeline seharusnya menolak, tapi dia menganggukkan kepalanya seolah kena hipnotis.
Jeremy tersenyum tipis, lalu merentangkan kedua tangannya dan memeluk Madeline.
Dia memejamkan kedua matanya dan dengan rakus menikmati kehangatan ini untuk yang terakhir kalinya. Ketika dia kembali membuka matanya, penglihatannya sudah kabur.
Segalanya bisa sangat bahagia.
Namun, dia sendiri yang telah menghancurkan kebahagiaan ini.
Dia telah menyakiti wanita ini dengan begitu dalam namun masih b

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link