Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 612

Dia melihat Jeremy dan Felipe berpapasan. Keduanya sepertinya saling melihat, namun tidak saling menyapa. Felipe berjalan lurus ke arahnya, wajahnya yang anggun, lembut, dan tampan membawa senyuman bagaikan angin musim semi. Sosoknya yang tinggi mendekat dan dengan cepat memblokir punggung Jeremy. "Kau menungguku?" Felipe tersenyum lembut. Dia mengulurkan tangannya dan merangkul bahu Madeline sebelum memutar wanita itu. Madeline tersenyum tipis, mengikuti Felipe dan masuk ke dalam rumah. Punggung Jeremy telah mengabur sampai akhirnya menghilang. Di kejauhan, Jeremy berhenti. Dia menoleh ke belakang dan melihat saat Felipe merangkul Madeline. Kedua figur itu terlihat di hadapannya dan seolah-olah ribuan semut telah merayapi jantungnya, menggigitinya dengan liar. Kilauan di matanya perlahan-lahan dilebur oleh tiupan angin sepoi-sepoi. Madeline yang dulu mengejarnya dan pemandangan wanita itu mengaguminya dalam ingatannya sekarang adalah patung pasir abu-abu, perlahan lenyap tertiup angin

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.