Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 75

Hari sudah sangat gelap, dan Madeline membantu Ava yang mabuk masuk ke dalam taksi. Saat mereka sampai, ia terkejut mendapati Jeremy sedang berdiri di depan. Dengan santai pria itu bersandar di mobilnya. Dia memasukkan salah satu tangannya ke saku celana sementara tangan yang lain memegang rokok. Ujung rokok itu menyala sebentar sebelum sedikit demi sedikit meredup dalam dingin malam. Dia terlihat kesepian. Jantung Madeline melewatkan satu detakan. Ia tidak tahu apakah dirinya gelisah. Ia ingin berada jauh-jauh dari pria itu, namun Jeremy sudah terlanjur melihatnya. Tatapan dinginnya mendarat di wajah Madeline. “Masuk.” Jeremy selalu memerintahnya, tidak pernah memberi Madeline kesempatan untuk memilih. Dengan tenang Madeline mengalihkan pandangannya dari pria itu. “Maafkan aku, Mr. Whitman. Sebaiknya besok saja kita bicara. Sekarang sudah terlalu malam.” Jeremy mengerutkan kening. Dia berdiri di depan Madeline dengan tatapan frustasi. “Aku menyuruhmu untuk masuk.” “Siapa itu? Kenapa b

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.