Bab 799
Rasa sakit yang tajam keluar dari lukanya dan mulai menyebar.
Jeremy melirik lukanya yang berdarah, tak bergerak. Kepalanya dipenuhi dengan sorot mata dan kata-kata Madeline yang dingin dan tegas. Tatapannya perlahan berubah.
'Linnie, kau benar-benar tidak mencintaiku lagi.’
'Kau tidak mencintaiku lagi.’
'Kau membenciku sekarang.’
"Kau bahkan begitu membenciku hingga dirimu tak ingin melihatku di dunia ini lagi."
Jeremy mencengkeram kemudi dengan erat, urat-urat biru bermunculan di punggung tangannya yang halus.
Melihat orang-orang bergegas ke arahnya, Jeremy mengangkat sepasang matanya yang menyeramkan dan dipenuhi tatapan membunuh sebelum menginjak pedal gas.
Pengawal-pengawal di depannya terlempar ke udara. Setelah bangkit dengan gemetaran, mereka segera melajukan mobil mengejar Jeremy.
Jeremy tidak terbiasa dengan jalan-jalan di Negara F dan tanpa sadar melaju ke pinggiran kota yang terpencil.
Kehilangan darah membuat wajahnya berangsur-angsur memucat. Tubuhnya juga menjadi lebih d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link